CERITA SEORANG NINIK, SANG BURUNG CAMAR DENGAN SENYUM IKHLASNYA!
Saya masih inget bagaimana dia sering berlari-lari kecil dan lincah di sekolahan kami SMPN 7 Solo yang berbentuk melingkar itu! Sambil menggoda teman2nya, dia kayak tahu banget apa yang dipikirkan teman2nya! Dia tahu apa yang membuat temannya malu (merah pipinya) karena jatuh cinta! Dialah mbak Ninik Setyowati si Burung Camar! Si Burung Camar yang lincah! Sulit bagi saya dan teman2 lainnya untuk dendam padanya karena senyumnya yang begitu ikhlas!
Bahkan ketika kami kemudian satu sekolah lagi di SMAN 5 Solo, saya bilang padanya: “Bosan Aku Ketemu Kamu lagi!”
Ehhh dia malah tertawa: sepertinya dia pingin melanjutkan godaan2nya lagi….hehhhee
Dan dendam saya terbalas bertahun2 kemudian ketika secara tak sengaja saya ketemu dia bersama pacarnya waktu itu LikNo (mas Sutarno) di sebuah toko buku di Solo. Saya godain dia habis2an. Dia seperti malu banget…..wajahnya memerah seperti udang rebus! Wkkkwkkkk
Dan, pernah si burung Camar ini membuat hebooh negeri ini! Ketika terjadi "kecelakaan tragis" yang menimpa mbak Ninik dan salah seorang anaknya di Agustus 2012. Cerita itu geger dan viral menjadi berita nasional.
Saya tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan remuk mbak Ninik waktu itu yang kakinya tertabrak truk (terancam diamputasi) dan sekaligus anaknya meninggal dalam peristiwa kecelakaan itu! Ya Allah…..
Dan anehnya dan yang bikin heboh itu adalah sebuah paradox…..dia YANG JADI KORBAN malah dijerat dengan sebuah pasal “karet” (tidak jelas batas kelalaiannya) dan dituntut secara hukum!
Dia dijadikan tersangka di awal tahun 2013!
Woalah….ini derita di atas derita. Ini sebuah permainan jahat yang sangat melelahkan selama setengah tahun. Banyak yang bilang dia melewati "jalan yang salah", bagaimana mungkin?
Jalan di lokasi kejadian merupakan jalan kelas III yang tidak boleh dilalui kendaraan bertonase di atas 8 ton. Akan tetapi kenyataannya, jalan tersebut justru dilalui truk gandeng bermuatan tepung terigu yang menabrak mbak Ninik!
Yang bikin ngenes adalah bahwa waktu itu ada rencana mau berangkat menunaikan ibadah Haji…..! Tak aneh bila putrinya mbak Ninik yang meninggal yaitu Kusumaratih sekar Hanifah sepertinya memberi isyarat pamitan:
“Ibu aku ingin dipeluk, aku ingin dipeluk ibu teruss……kita kan mau berpisah lama? Ibu mau pergi haji kan?” Tangis mbak Ninik pecah tak tertahankan, dia begitu menyayangi putri cantiknya itu! Namun dia tak pernah berpikir bahwa justru anaknya yang pergi meninggalkannya selamanya! Ya Allah!
Proses pemulihan atas kakinya dan jiwa mbak Ninik yang terguncang butuh proses lama dan berbelit. Temen2 kita yang sempat menemani seperti mbak Galuh atau mbak Ning agak miris menceritakan semua itu! Sempat berpindah Rumah Sakit! Lagian saya nggak tahan bener mendengarnya……ruar biasa derita itu. Dia terus teringat dengan putrinya!!
Sejak itu mbak Ninik menggunakan Kursi Roda dan terpaksa keluar dari tempat kerjanya di sebuah Bank Nasional. Sejak itu dia agak menutup diri. Teman saya mbak Menuk bercerita bagaimana sulit bangetnya mbak Ninik untuk bisa wudhu dan menunaikan ibadah Sholat yang mesti dilakukan 5 kali sehari itu!
Pingin saya menemui "Burung Camar yang Terluka" itu!
Bagaimana pun saya laki-laki…saya menghormati suaminya! Saya memilih menahan diri!
Tapi secara tak terduga, keinginan saya itu terkabulkan:
Mereka datang ke Ungaran! Saya bahagia banget waktu itu lihat dia masih dengan senyum ikhlasnya! Saya pandangi lama sahabat saya itu! Sayangnya, saya malah NGGAK KOLU mau menanyakan peristiwa kecelakaan di atas. Dia banyak bercerita, ngobrol dan tertawa, dia tetap lincah dan menggoda sebagai burung camar. Dia nrimo sgalanya!
Dia begitu menikmati durian andalan saya……!!
Dan dia memilih membawa bibit jambu air PINK ROSE APPLE dari kebun bibit saya dan SELALU HEBOH tiap kali jambu itu berbuah…wkkwkkk.
Wong Cuma jambu wae kok kayak buah Surga aja!!!
Ninik oh Ninik……..!
Perjalanan burang Camar itu berhenti kemarin, setelah 6 hari di ICU koma tak sadarkan diri!
Campur aduk hati saya mendengar berita itu!
Namun dalam banyangan saya melihat:
Dia tersenyum, dia telah bersama lagi dengan putri kesayangannya!
Dia mendekap putrinya erat2!
Dia telah tenang!
Selamat jalan burung camar!
SELAMAT JALAN SAHABATKU!!!
Info dari mbak Galuh:
Monggo teman2 yg akan takziah dan mendoakan Almarhumah Mbak Ninik Setyowati
Alamat duka :
Banjarejo RT 2/1 Tuban Gondangrejo, karanganyar
(Barat pabrik rokok menara km 11,6)
Pemakaman pagi ini jam 09.00 WIB Tanggal 24 Januari 2021!
0 Ulasan