Sungguh, banyak dari kita yang ngrasa dah berlari ngos2an ternyata hanya berjalan di tempat! Menyedihkan lagi bila kita tersadar: kita nyatanya tertinggal jauh di belakang....hadewww
Mumpung di hari nan Fitri ini saya berani bicara blak2an soal DOSA yang pamali diperbincangkan secara terbuka karena 'katanya' berada di ranah pribadi orang....tapi benarkah?
Sungguh sadar lah kita (termasuk saya) betapa dosa itu adalah mental block yang paling besar yang menjadi beban terberat kita! Sangat menyiksa dan tidak nikmat. Pelari tercepat manapun akan terhenti bila menanggung beban yang begitu berat, meskipun itu cuma gara2 sepatunya yang terbuat dari karet tebal.....taktik lari dahsyatnya terkulai tak berdaya......
Ayolah.....ketika dosa di pagi ini ikut2an leburrr dening pangastuti.....berjanjilah untuk tak mengulanginya lagi. Sebab berat hidup bila kita meremehkan hal yang satu ini!!! Percaya lah!
Ketika penjahat perang Dr. Snouck Hurgronje yang sukses bingit menghentikan perang Aceh tiba2 harus dipusingkan dengan bangkitnya ekonomi dagang kaum Muslim (hingga terbentuknya Sarekat Islam kemudian). Pemerintahan kolonial Belanda waktu itu menuntutnya untuk segera menemukan cara terbaik untuk menghentikan ini semua sebelum pribumi putihan ini sekali lagi bangkit melawan dengan semangat jihadnya yang terbukti baru saja di gelombang tiga perang dahsyat yang menghebohkan (Perang Diponegoro, perang Padri, Perang Aceh) yang membuat Belanda hampir saja kukut, bangkrut dan pulang dengan teramat memalukan setelah berkuasa berabad2. Berhari-hari dia tak bisa tidur memikirkannya....sampai kemudian dia menemukan buku sejarah hancurnya kerajaan Islam Andalusia. Dia menemukan penyakit yang akan menghancurkan kaum agamawan itu....apa penyakit itu: al-wahn namanya. Cinta dunia dan benci mati (hubbud dunya wa karahiyatul maut) menjadi penyakit ganas yang bisa melumpuhkan kekuatan umat. Dia pun seperti kesetanan berteriak2 kegirangan. Kerennya lagi dia menemukan bahwa penyakit itu bisa menyebar secara cepat oleh virus yang bernama dosa......eureka!!!!
Lho kok bisa? Iya lah....sekali lagi dosa itu beban, mas bro.....kalo orang bangkit dan mau berlari...kasih aja beban....macet cet dia.....wkkkwkkk. Sederhana kan jaLan pikirannya...namun kenapa kita meremehkan dosa padahal akibatnya fatal kan???
Atau ada yang mau mengelak...toh dosa bisa dibersihkan seperti tobat atau di hari Fitri gini sich....tapi sampai kapan? Sampai kapan trus2a ANDA BERLARI DI TEMPAT, MBAK YU???
Sampai Anda sadar umur dah kepala lima gini...hehhhee
Jadi kalau kaum putihan itu bangkit ekonominya...maka Dr. Snouck pun berapi2 menganjurkan ke dedengkotnya Belanda: hancurkan saja mereka sehancur2nya lewat perbuatan dosa. Mudah kan??
Dalam sebuah pembelajaran internet di pesantren yang dihadiri santri2 kecil....saya menggambarkan persamaan dosa itu seperti penyakit yang menggerogoti bibit dan pohon durian di halaman pesantren mereka karena ketidaktahuan yang memeliharanya. Lo? Yah, pak kebon tidak tahu bahwa pupuk kandang yang bertujuan menyuburkan pohon durian justru jadi malapetaka mengerikan, sebab kelemahan pohon atau bibit durian itu ada pada akarnya (ini salah satu alasan pak Sarno memberikan tambahan puluhan batang bawah pada indukkan durian Bawornya). Jamur akar menjadi momok yang menakutkan pada pohon durian, sekali kena sulit untuk diselamatkan, dan menjadi pembunuh nomer satu pada pohon durian. Nah, pupuk kandang yang kita pakai sering kali kita beli dari orang lain yang kita tidak tahu persih proses pembuatannya....benar kah pupuk kandang tersebut sudah matang apa belum? Akibatnya pupuk kandang justru jadi media perkembang biakan empuk bagi jamur akar tersebut. Parah kan? Maunya subur malah ajur! Maunya kenikmatan buah durian, malah mati, sayangkan? Demikian pula dosa...kita ngrasa itu akan membuat kita semangat dalam hidup...akan membuat kita giat lagi dalam berkerja. Nyatanya itu menghancurkan kita....namun sayangnya kita kok nggak SADAR2 juga to, om!!! Masak sudah setua ini kita masih ngemis2 bantuan ke orang lain, ada apa dengan kita?
Dr. Snouck pun punya cara jitu dengan membenturkan agama dan budaya. Politik pecah belah di organisasi keagamaan dengan memasukkan kaum muda radikal. Membiasakan dosa di kalangan rakyat kecil dengan memasukkkan pula unsur2 sexualitas dalam pertunjukkan2, banyak dibangunnya gedung dan komplek2 maksiat. Dosa pun disebar secara brutal dan berhambur2an kemana2....
Lewat jaringan spionase keagamaan legal pemerintah kolonial Belanda dia jadi tahu data2 target para juragan2 batik yang bisa digoda....diajak bermewah2 sehingga lupa agamanya, bahkan sampek tertarik paham komunis segala. Ingat Haji Misbach? Makanya tak heran Sarekat Islam pun terkoyak2 hingga menjadi kecil bernama Sarekat Dagang Islam yang tak lagi bergigi. Belanda pun lega, memandang SDI bak kucing kecil......tragis!!!! Strategi Andalusia sekali lagi berhasil di sini!
Jadi, MAAP sekali lagi MAAP mumpung di hari Fitri ini, kalau Anda berbuat dosa dan merasa biasa aja....tahukan SEJARAHNYA sekarang.
Kita berbuat maksiat tenang2 aje.
Kalau Anda tidak taat agama sampeyan dan ngrasa ngga ada yang salah....tahu kan kenape? Maka di hari suci ini ayo....kembali bersih ya kembali taat perintah Allah sing Moho Kuoso.
Tengok lah diri kita sendiri.....kita sudah maju dengan upaya keras kita tapi tiba2 kita kembali terlempar ke tempat semula karena DOSA. Apa tidak sia2 hidup kita ini tuh? Apalagi bila dosa itu karena kita berbuat ZINA.....woalah parah tenan! Ustad Yusuf Mansur sampek bilang kita terlempar ke belakang berpuluh2 kali lipat......NGERI kan! Ealahhh makanya saya menyaksikan ada orang yang berbuat maksiat terus menerus tapi bangga karenanya.....seperti anak kecil yang tak tahu harus cari duit kemana untuk mengidupi dirinya sekalipun!! KASIHAN!!
Ada seorang kenalan yang kaya berkata: "Saya bermaksiat tapi kaya".
Saya pun tersenyum karena tahu siapa dia dulu....saya jawab: "Seandainya sampeyan tidak maksiat terus, maka sampeyan sudah jadi konglomerat di bumi Jawa Tengan ini, pak", dia langsung tertunduk malu. Maap pak tua!
Namun dari cerita2 sedih yang saya ceritakan di atas....hehhe.
Saya melihat kemajuan umat saat ini luar biasa kok......kita banyak yang sadar harus BERSIH dulu sebelum mengharapkan kemajuan atas diri kita. Kita ternyata nggak mau berjalan di tempat karena dosa maksiat yang mengerikan. Kita bahkan bersedekah dan berzakat saat ini juga untuk bersih2. Karena kita bisa bebas nulis apa saja di papan kita sendiri yang bersih. Begitu nikmat. Kita bisa berlari secepat kilat bila kita tanpa beban. Tanpa beban, coy!!! Tak aneh kita menyaksikan seorang ustad saja yang sekelas Yusuf Mansur bisa jadi trilyuner kok....woww kan?!!! Pasti NIKMAT!!!
Ayolah bersih diri dulu....ayo TAAT....jangan berbuat dosa lagi....usahakan kita bersama2 (termasuk saya yang pendosa ini) meninggalkan maksiat....makanya di kesempatan ini saya juga MINTA MAAP banget sama sampeyan ya bila ada salah kate dan perbuatan aye yang selama ini menyinggung sampeyan! Maap tenan!!
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1438 H