Waktu itu saya datang malam2 seperti maling
diam-diam
Hanya untuk ikut berteduh dari hujan!

Saya berbaring seperti biasanya
Di bale2 depan rumah
Seakan ini rumah saya sendiri
Dan saya yakin seyakinnya
Tak kan ada orang yang berani mengusir saya
Bila ketahuan
Karena saya selalu jadi tamu kehormatan di rumah ini!

Namun keyakinan saya runtuh seketika
Ketika kudengar kerasnya pertengkaran di dalam rumah
Sampai puncaknya ada kata cerai segala!
MasyaAllah......saya mengelus dada!!

Saya bertekad akan menolong sahabat saya ini
Sekuat saya
Hingga perpisahan itu tak kan terjadi!
Tak kan pernah!
Kalo cuma masalah uang saja!
Saya akan bukak seluruh rahasiaku
Hingga dia jaya seperti tekadnya!|


Saya pun hanya fokus padanya
Kami seperti saudara yang tak terpisahkan
bahu membahu
dan berhasil!


(Bertahun-tahun kemudian)


Ketika kejayaan itu datang
Saya tak lagi berani berbaring di depan rumahnya lagi
seperti biasa
Karena tak ada lagi bale2 itu
Rumah itu jadi rumah yang begitu besar tapi kecil di depannya
Tak menyisakan tempat lagi
untuk sahabat karibnya ini
untuk hanya sekedar berteduh
berbaring.....
dari musim hujan yang panjang tahun ini!
Ya Allah......
Kok jadi gini ya?
Hehhheee.......










(foto sepuluh tahun yang lalu)