Sebenarnya saya ingin memberi judul dengan kata-kata seperti ini: berani lah gagal (untuk seorang teman). Meski artinya sama, namun kok kayak kurang menjual ya?? Apalagi sejak saya resmi jadi YouTuber....weeeladalah, setiap kata harus bermakna supaya banyak yang nonton video saya......wkkwkkkk.

Jadi yaitu.....berani gagal itu sudah merupakan gaya hidup untuk bisa berhasil. Bisa menikmati sisa hidup kita!
Tapi sayangnya...banyak dari kita malah menjauhi kegagalan, kita membuat perlindungan diri yang kuat biar:
kita nggak kecewa berat....
kita nggak sakit hati...
kita nggak ngrasa dipecundangi....
kita nggak malu banget...
Kita nggak rugi...
dan seterusnya, Mungkin kalo saya tulis terus bisa satu buku. Dan sampeyan dengan bangganya bilang, "Itu aku banget..tau!"
Percayalah.... saya sama dengan Anda kok! Saya setuju banget kalau sakit hati itu nggak enak....berhari-hari nggak bisa tidur nyenyak. Bagaimana mungkin cinta tulus penuh kasih dari Anda kok dibalas dengan pengkhinatan? Pingin bales dendam pokoknya! Pingin membalas perlakuan makhluk jahat yang begitu beraninya membuat luka sanyatan yang dalam di hati orang sebaik Anda. Dengan cara apapun.....dan pada akhirnya kok justru Anda yang terlihat jahat di mata umum ya? Aneh! Dan Anda nggak mau seperti itu. Anda pun sebaliknya memutuskan diri untuk mengambil sikap/ tindakan bak keong yang bersembunyi nyaman di cangkang. Asiiiiannn!!!
Mengertilah, itu hanya godaan sang iblis yang membuat Anda jadi peragu setiap waktu. Dia terus menerus mengingatkan akan rasa sakit hati itu. Anda pun nggak mau lagi berupaya keras menjalin/ memperbaiki hubungan baru dengan orang yang Anda cintai. Dan bisa ditebak, kesuksesan makin jauh dari kita......semakin tua justru semakin terpuruk.
Memang kita tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan pulak, tapi juga tidak boleh mengurung diri nggak move on move on.
Berdoalah, minta perlindungan pada Allah, rasa percaya diri dan kejayaan.
Akui kegagalan itu. Mau menangis, menangislah....biar lega.
Bersyukur juga atas apa yang Anda miliki saat ini.
Kemudian melangkah lah dengan tegap......tanpa rasa takut gagal lagi. Yang lalu biarlah berlalu.
Evaluasi dan koreksi terus, sehingga rasa sakit hati dan malu tidak lagi sebesar dulu. Anda pun jadi ahlinya ahli...hehhhe.
Siapkan diri untuk meminimalisir kegagalan yang berulang. Bak Thomas A. Edison yang nggak bosen mencoba lagi meski seribu kegagalan sudah meluluh lantakkan semangatnya! Dia makin paham betul kenapa gagal? Dia perbaiki terus menerus......dan dia siap kecewa!
Tapi bukan untuk menghindari kegagalan lain di depan mata yang siap mencabik Anda lagi. Pahami aja bahwa kegagalan mungkin anak tangga yang harus Anda lalui untuk bisa menuju puncak KESUKSESAN!
Bisa jadi KESUKSESAN ADALAH KUMPULAN KEGAGALAN.
La kalo sampeyan takut gagal, gimana bisa sukses, bro??!
Gagal, bangkit lagi!
Gagal lagi, bangkit lebih sumringah lagi!
Ayo Semangat!!