MENULIS APA?
Banyak dari kita bingung mau nulis apa? Rasanya kok semua sudah ditulis orang.....trus kita nulis apa?
Apalagi di zaman internet kayak gini....semua info tinggal klik langsung muncul. Dan parahnya lagi, tulisan mereka kok lebih keren, lengkap dan enak dibaca daripada niatan tulisan kita yang temanya akan sama! Hadewww malesi.....
Apalagi di zaman internet kayak gini....semua info tinggal klik langsung muncul. Dan parahnya lagi, tulisan mereka kok lebih keren, lengkap dan enak dibaca daripada niatan tulisan kita yang temanya akan sama! Hadewww malesi.....
Kalo dapet pertanyaan macam gini, saya sich cuma senyum sambil geleng2 kepala.....kita ini beda, bro!....pengalaman kita beda, pendididkan kita beda, cara pandang kita juga beda, pendapat kita pun jlas beda sehingga tak aneh bila tulisan yang kita hasilkan PASTI beda jauh! Nggak akan sama......kecuali copy paste....qiiqiiiiii
Nah, dari situlah kita sebetulnya bisa bersyukur pada Allah bahwa kita ini diciptakan sebagai pribadi tunggal, nggak ada yang sama persis jebles dengan kita. Masing-masing diri kita adalah makhluk unik.....unik nik nik...
Wis nggak usah tema yang jauh2....tulisan sediiih pengalaman hidup kita sendiri aja misalnya. Jlas nggak ada yang bisa menyamai nelangsanya tulisan kita itu.
Atau kelemahannya kita aja, misalnya gara2 dari dulu nich....dimana saya selalu berpredikat terhitam di kelas (lihat foto saya ama turis...hehhe) menjadikan saya seneng nulis tentang kehitaman saya itu. Menjadikan saya lincah menulis tentang orang yang suka mengejek terang2an si hitam manis ini...hehhhe. Bahkan teman saya yang keturunan Tionghoa sampai termehek-mehek baca tulisan saya tentang derita si hitam.....padahal sebelumnya dia itu ngeluuuuh dibully SARA terus sejak kecil!
"Lebih parah loe, Lis!!" ....wkkwkk. Yang penting dia lega, dia nggak sendiri! Padahal itu tulisan saya tentang Nelson Mandela yang saya tulis bedasarkan versi pengalaman saya pribadi. Ibaratnya kita tahu, nada yang cuma 7 itu bisa dibuat jutaan lagu. Sedangkan tulisan nggak perlu nada pasti akan lebih banyak lagi yang bisa ditulis! Ya nggak??
Wis nggak usah tema yang jauh2....tulisan sediiih pengalaman hidup kita sendiri aja misalnya. Jlas nggak ada yang bisa menyamai nelangsanya tulisan kita itu.
Atau kelemahannya kita aja, misalnya gara2 dari dulu nich....dimana saya selalu berpredikat terhitam di kelas (lihat foto saya ama turis...hehhe) menjadikan saya seneng nulis tentang kehitaman saya itu. Menjadikan saya lincah menulis tentang orang yang suka mengejek terang2an si hitam manis ini...hehhhe. Bahkan teman saya yang keturunan Tionghoa sampai termehek-mehek baca tulisan saya tentang derita si hitam.....padahal sebelumnya dia itu ngeluuuuh dibully SARA terus sejak kecil!
"Lebih parah loe, Lis!!" ....wkkwkk. Yang penting dia lega, dia nggak sendiri! Padahal itu tulisan saya tentang Nelson Mandela yang saya tulis bedasarkan versi pengalaman saya pribadi. Ibaratnya kita tahu, nada yang cuma 7 itu bisa dibuat jutaan lagu. Sedangkan tulisan nggak perlu nada pasti akan lebih banyak lagi yang bisa ditulis! Ya nggak??
Yang menyolok sekali adalah tulisan yang berbeda karena bersifat pro dan kontra. Meski terkesan brutal namun kita bisa belajar membaca segala sesuatu dari sisi yang berlawanan. Sisi yang nggak terpikirkan kita! Apa pernah terbayangkan oleh kita bagaimana pak Jokowi yang ganteng itu jadi terlihat jelek banget dan ndeso di mata mereka karena kebencian yang membabi buta itu?
Atau pak Prabowo yang ramah senyum itu jadi seperti monster pemakan manusia di mata pembencinya yang bersebrangan politik?
Atau cek juga tulisan saya tentang orang yang seneng banget alias maniak durian sama orang yang muak cuma baru lihat durian saja apalagi makan.....
"Bau comberan gitu kok dimakan!"
Nah, mudah kan menulis itu kalo dari diri pribadi kita sendiri?!
Atau pak Prabowo yang ramah senyum itu jadi seperti monster pemakan manusia di mata pembencinya yang bersebrangan politik?
Atau cek juga tulisan saya tentang orang yang seneng banget alias maniak durian sama orang yang muak cuma baru lihat durian saja apalagi makan.....
"Bau comberan gitu kok dimakan!"
Nah, mudah kan menulis itu kalo dari diri pribadi kita sendiri?!
Trus ada yang protes....
"Kalo lu bercerita tentang kulitmu yang hitam itu brati kamu menghina diri sendiri dong?!"
"Nggak jugak, itu cuman contoh.....saya bisa kok menulis dari sisi unggulnya"
Misal pengalaman saya ditolak cinta...saking nggak percayanya saya ditolak karena saya yakin dia suka, maka saya pun bertanya lugu pada gadis itu:
"Kenapa, Tut?
"Kamu hitam!" Jawabnya ketus! Nggak tahu prasaan saya waktu itu. Jujur...awalnya saya pun tersentak kaget, namun kok trus ngrasa lega banget. Ah, cuman itu alasannya to.....gampang!
"Lho.....hitam kan gede"
"Masa??"
Aku pegang dan gandeng tangannya pelan2 sambil jalan menuju ke kantin untuk merayakan jadian serta menunjukkan padanya bagaimana gedenya PD ku itu!
Hehhee......
"Kalo lu bercerita tentang kulitmu yang hitam itu brati kamu menghina diri sendiri dong?!"
"Nggak jugak, itu cuman contoh.....saya bisa kok menulis dari sisi unggulnya"
Misal pengalaman saya ditolak cinta...saking nggak percayanya saya ditolak karena saya yakin dia suka, maka saya pun bertanya lugu pada gadis itu:
"Kenapa, Tut?
"Kamu hitam!" Jawabnya ketus! Nggak tahu prasaan saya waktu itu. Jujur...awalnya saya pun tersentak kaget, namun kok trus ngrasa lega banget. Ah, cuman itu alasannya to.....gampang!
"Lho.....hitam kan gede"
"Masa??"
Aku pegang dan gandeng tangannya pelan2 sambil jalan menuju ke kantin untuk merayakan jadian serta menunjukkan padanya bagaimana gedenya PD ku itu!
Hehhee......
(Nggak usah sirik ...itu cuman foto model nunjukin si hitam dan si putih...qiiqiii)
0 Ulasan