Saya minta maaf harus bercerita tentang hal kemiskinan, tetapi ini penting biar kita menghindarinya! Kita tidak tenang-tenang hidup miskin meski tanpa harapan. Miskin kok nempel! Anggap lah miskin itu makhluk yang mengerikan, dan kenyataannya memang sangat mengerikan! Bebaskanlah diri Anda dari siksaan makhluk sialan itu. Karena banyak banget penderitaan yang terjadi di luar nalar kita, bagaimana mungkin orang bisa bertahan hidup dalam hinaan kemiskinan tersebut! 
Atau mungkin Anda terjebak oleh kata-kata manis yang busuk seperti: biarlah miskin asal bahagia. Atau miskin tapi kan sehat nggak sakit sakitan? Bagaimana bisa bahagia bila Anda kekurangan? Sadarlah teman! Sesungguhnya miskin hanyalah jalan menuju keadaan yang lebih parah lagi yaitu kefakiran. Bila itu sampai terjadi dan biasanya selalu terjadi bila kemiskinan betah pada Anda. Maka Anda akan menangis sejadinya, tetapi sudah terlambat! Kesadaran yang terlambat!
Akan butuh waktu lama untuk lepas dari jurang lumpur mematikan tersebut.
Karena bahaya dahsyatnya jurang kefakiran itu akan menyeret Anda pada kekafiran......lengkap sudah, itu adalah derita di atas derita. Dunia tak dapat, akhirat apalagi!
Ayo cepet bangkit dan lawan kemiskinan Anda!!!!!

Trus ngapain tiba-tiba saya rese bicara soal kemiskinan orang lain, yang jadi hak orang lain juga. Saya harus bicara karena banyak yang menyerang saya tiap saya berbicara tentang uang atau kekayaan. Mereka memaki saya dengan kata-kata bahwa hidup kita tidak hanya diisi oleh hal-hal yang bersifat duniawi saja, atau hal-hal yang bersifat materi kebendaan saja. 
Saya pun balik mikir: bagaimana bisa kaya  alias lepas dari kemiskinan kalau mereka aja males berbicara tentang uang dan kekayaan. Yang jelas mereka ngrasa aja sudah happy dengan keadaan miskin mereka, happy dari mananya??? Paradox parah!

Yang perlu dipahami lagi adalah tahu dimana posisi kemiskinan Anda. Jika uang di dunia ini dikumpulkan dan dibagi rata ke jumlah manusia yang masih hidup, maka didapat angka beberapa milyar rupiah. Artinya orang yang hidup rata-rata itu atau yang hidup kecukupan adalah seorang milyader saat ini. Jika Anda hanya punya beberapa ratus ribu Rupiah nilai aset Anda, betapa jauhnya itu dari kondisi kecukupan. Jadi sadarlah, Anda bahkan tak layak disebur miskin tapi sudah fakir! Kesadaran ini harusnya menyentak Anda, dan meledakkan semangat diri Anda ke kehidupan yang lebih baik. Jangan cuman berkata disyukuri aja tapi hati Anda memaki kekayaan orang lain.

Yuk kita lihat contoh bagaimana hal yang kecil tapi menyakitkan ini terjadi. Bagaimana lemiskian menyebabkan semua ini terjadi di luar nalar kita:

DIABAIKAN
Suatu kali saya berkunjung ke seorang kenalan baik yang sudah lama tak bertemu. Seorang editor video yang suka slengekan.
Saya lama untuk menemukan rumahnya yang terhalang oleh keramian sebuah pesta yang sangat mewah sekali! Betapa kagetnya saya lihat kenalan saya dalam posisi tidur-tiduran di rumah kecilnya, dia mengaku tidak dilibatkan di pesta tersebut. Namun yang mengagetkan lagi bahwa yang punya hajat pesta adalah kakaknya sendiri. Bagaimana mungkin saudara sekaligus tetangganya sendiri diabaikan sehina itu! Percaya saya, kemiskinan teman saya adalah penyebabnya! Sang kakak merasa pantas mengabaikan kemiskinan, bukan adiknya secara pribadi. Sang kakak tak merasa salah sedikitpun! Tak sadar saya meneteskan air mata melihat penghinaan yang luar biasa itu!

DITOLAK
Ditolak adalah hal biasa, namun ditolak disertai penghinaan adalah kebejatan. Anda sudah menolak permintaan seseorang itu sudah melukai hatinya, diakui atau tidak. Jadi jangan serta merta Anda tegaan menyakitinya lebih lanjut. 
Sebetulnya ini peristiwa kecil, ketika tetangga jauh saya menawarkan tumpangan di sepeda motor buntutnya ke seorang wanita lemburan buruh pabrik yang jalan sendirian di malam gelap. Bukannya tawarannya itu disambut baik malah dia dimaki-maki di tempat dan dilaporkan ke suaminya. Saya jadi penengah waktu keributan lanjutan terjadi, untung saya mampu menenangkan suami wanita tersebut. Ketika saya mencoba menghibur tetangga saya yang dimaki tersebut, eh dia bilang bahwa dia sudah biasa ditolak wanita, bahkan istrinya sendiripun sering menolaknya setiap kali diajak berhubungan intim. Ya Allah, sampai segitunya! Mungkin bukan kemiskinan penyebab langsungnya, tapi sadarlah bahwa kemiskinan itu sedikit punya power sehingga enak saja orang menolak tapa takut akibatnya!

Saya segan mau melanjutkan contoh derita kemiskinan selanjutnya, yang penting Anda sadar sekarang.....langsung atau tidak langsung lemiskinan itu menyakitkan dan mengerikan. Jauhilah!
Jauhnya jarak Anda dengan kenisikinan membuat Anda bisa melihat betapa nestapanya jadi orang miskin itu, Taoi bila Anda sendiri miskin...sulit Anda melihat diri sendiri. Anda nrimo dalam kehancuran. Kok nggak sadar sadar. Kasihannnnn!!



NB: Maaf, saya tidak menghina tapi supaya Anda cepet sadar dan bangkit dari jatuh miskin!