Mikir, kenapa sich Tuhan kok sampai meminta pertanggungjawaban kita kelak? Karena hanya kita lah sang sutradara kehidupan kita. Kita lah perancang hidup kita, mau nyungsep ke lembah dosa atau menjadi sang pencerah bagi yang lain. Kita harus mampu melejit dengan apapun yang tergenggam di tangan kita. Punya jahe, bikin wedang jahe. Titik. Bikin lah masa depan itu begitu indah, seperti pagi ini!
Nyrupuutttt jahe......
Sayangnya kita nggak biasa nyodorin ke Tuhan anggaran untuk mencapai keindahan masa depan itu. Lho kok enak men? Ya emang enak. Hidup ini memang dirancang untuk kenikmatan kita kok! Yang terkadang menghambat kita adalah kata-kata di masa lalu kita, kata-kata yang terucap saat kita minta uang:
"Emangnya uang kayak air, tinggal nyiduk!"
"Duwite mbahmu po!"
"Kita harus berjuang dulu, kerja keras dulu baru ada uang, paham nak!"
"Uang itu pangkal dosa"
Kata-kata itu membuat hubungan kita sama uang jadi merenggang jauh!
Dulu, saya menjalani kehidupan sebagai orang keuangan lama banget, dan itu mengajarkan saya tentang bagaimana membikin anggaran itu begitu indah, sehingga sang owner tanpa ba bi bu langsung mau tanda tangan. Tanpa itu, anggaran terlihat seperti pengeluaran tak berkesudahan tanpa guna.
Tuhan juga begitu, tidak mau sampeyan hanya menjalani hidup tanpa tahu akan nyampai kemana? Masak sampeyan serahkan masa depan sepenuhnya ke TUHAN. Pasrah bongkok an. Wooalah....nah ini baru: Lho KOK ENAK MEN!? Lucu! Anda sudah dianugrahi pikiran yang canggih, yang bisa merekayasa masa depan Anda sendiri! Tak ada makhluk Tuhan yang punya PIKIRAN secanggih itu. Komputer secanggih apapun nggak bisa jugak! Anda harus segera sadar, Anda lah makhluk Tuhan yang paling dibanggakanNYA. Rekayasalah hidup Anda segera! Dia marah dan CEMBURU jika saat kegagalan datang, Anda malah minta bantuan ke makhluk rendah seperti setan, betapa nistanya sampeyan! Nauzhubillah min zalik!
Mengelola perusahaan atau masa depan diri kita itu tidak seperti membaca buku yang mulai dari depan. Tapi kebalikannya, mulai lah dari belakang. Makanya perlu direkayasa. Anda mau mencapai apa DULU, mau seperti apa? Bayangkan lah rumah Anda seperti apa, anak2 Anda, pesawat pribadi anda, motor segede apa, kolam renang mau di dalam ya? Tuhan akan menangkap itu, dan menfasilitasi untuk pencapaian itu. Malaikat-malaikat Tuhan akan membisikan rahasia bagaimana cara mencapainya. MUDAH. Nah, masalah tercapai atau tidak itu amat tergantung pada upaya Anda atas bisikan Malaikat tadi, kuatnya keyakinan dan barulah saat tepat ini untuk menunjukkan KEPASRAHAN DIRI pada Tuhan yang MAHA TAHU mana yang terbaik buat kita.
Saat lama tinggal di lembut dan dinginnya perkebunan-perkebunan teh sepanjang Bandung dan Cianjur, Saya pingin juga tinggal di panasnya pantai-pantai Bali, eh kecapai hidup di antara para turis. Nah pas baca bukunya Nh Dini di pantai Kuta tentang tenangnya gunung Ungaran, eh mlencok deh sampai sekarang di kakinya. Memang suasana ademnya bikin kita pingin nulis terusss...hehhhee
Dan di tempat inilah saya mampu menikmati durian durian TERNIKMAT di dunia!! Impian sejak kecil!
Saya jugak masih bisa kumpul2 kok dengan teman2 lama yang menyenangkan, seperti di KLODRAN SOLO kemarin. Ngekek, katwa ketiwi. Biarpun nyanyinya fals. Guyup rukun sak lawase!
Hanya saja, perbuatan dosa lah yang sering menjadi penghalang terbesar.
Sedangkan perbuatan baik menjadi mesin jet yang menghantarkan Anda secepatnya ke masa depan yang gemilang.
Dan tak ada kata terlambat, otak atik aja masa depan kita!
Rasakan keindahan itu sudah benar2 terjadi...
Dan memang sudah terjadi
Anda menjalani kehidupan yang begitu menyenangkan!
Mudah kan? Indah kan??!!! Memang indah!