Pernah naik angkutan yang menggunakan tenaga kuda? Kayak Delman, Sado, Bendi, Andong atau Dokar......anak saya Zidan seneng banget kalo naik itu, namun rasanya kok kita kasihan ya lihat kuda terbebani gitu.
Tapi tahukah sampeyan, sebetulnya kuda justru lebih kasihan sama kita......lihat aja nada ejekan atau ringkikan yang keluar dari mulutnya kalo kuda ditarik sama sang kusir: hihhyeeeikk....hiiihiilkkkk......
Lo kok? Iya lah...karena kuda sadar banget, bahwa saat malam tiba dia dapat istirahat, dapat tidur nyenyak. Sang tuan dengan rela hati akan melepaskan delman dari dirinya. Membuatnya tak lagi terbebani...lepas bebas!!! Sedangkan manusia menurut kuda tidak.....kita membawa beban setiap hari, kemana saja bahkan ketika saat tidur tiba! Kasihan kan? Maka nggak aneh.....saat bangun bukannya SEGER BUGER malah CUAPEK nggak ketulungan....aneh kan? Ya itu karena manusia tega sama dirinya, kejam sama dirinya. Kayaknya kita tak ikhlas hati melepaskan beban dari diri kita.......hadewww!!
Padahal beban itu bukannya berkurang, namun bertambah setiap hari. Dari kacamata kuda...hehhhe...kita terlihat membawa delma bukan cuma satu tok sepeti dirinya, namun terlihat bergandeng-gandeg saat usia kita tua, hingga terrbungkuk-bungkuk menahan beratnya.....kasihan!
Bak rumah, kita tak bosan2nya membersihkannya setiap hari! Karena kita sadar bingit akan datang debu lain. Tetapi kenapa beban debu dalam rumah batin Anda tidak Anda bersihkan???
Mungkin karena kita ngrasa sebagai pakar ya, mampu memecahkan segala masalah. Atau kita ngrasa bertanggung jawab banget pada nasib keluarga besar atau bangsa ini.....woalahhhh. Sampeyan memang oye...tapi apa nggak sakit, kang? Hello??
Ayolah....lepaskan lah beban2 itu satu persatu...pelan-pelan. Supaya Anda nggak kaget. Serahkan aja pada yang lebih berhak menanggungnya, yang pasti lebih pakar dari kita.
Setelah waktu Isya' berlalu maka cobalah tidur dulu, supaya tahu beban beban apa yang ikut saat kita tidur itu......kita inventarisir! Baru ketika sepertiga malam tiba. Ketika para Malaikat berbondong-bondong turun bersama Tuhannya, BANGUN! Serah kan beban kita kepadaNYA: “Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia setiap sepertiga malam akhir. Ia lalu berkata: ‘Barangsiapa yang berdoa, akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, akan Aku ampuni. Hingga terbit fajar‘ ” (HR. Bukhari 1145, Muslim 758)
Ada 2 contoh aja beban ganas yang mesti segera kita SEMELEHKAN! Kita buang jauh-jauh. Yaitu IRI DENGKI dan DENDAM. Saya tahu Anda tahu arti keduanya. Keduanya adalah buah dari KEMARAHAN kita. Iri dengki bahkan sebagai maksiat pertama di alam raya ini yang membuat syeitan menjadi makhluk terlaknat! Yang mengerikannya lagi, Rasulullah SAW bersabda: “Dengki itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” Wuiihhh.....sukses Anda bisa luluh lantak karena sifat ini. Tahu kan sekarang kenapa bisnis kita sepi?? Pohon durian kita nggak buah-buah???.....wkkkwkkk. Perlu diketahui, bibit maupun pohon durian peka sekali dengan suasana hati pemiliknya.....kayak nyerep!
Sedangkan dendam mampu melekat dalam daging kita, mungkin saking SAKITnya...hehhhe. Bisa jadi sich ada orang yang sukses total karena dendam, misal pernah DIEJEK. Tapi percayalah, 90 % dendam membuat kita GAGAL TOTAL! Ada yang begitu tega membawa DENDAMNYA sampai ke liang lahat...KASIHAN!!! Apa nggak nyiksa diri tuh!!!
Dan yang KETERLALUAN BANGET adalah orang yang dendam pada orang-orang yang dekat dengan dirinya!!! Dendam kok pada anaknya dewek, wuaneh!! Dendam pada suaminya atau istrinya.....alias pada kekasih hatinya. Dendam pada saudara sekandungnya? Hello....itu satu kandungan lo? Dan yang terparah adalah dendam pada ORANG TUANYA! Ya Allah ada apa ini????
Maafkan saya......kasihan bener kita ini. Ayo lepaskan kejelekan itu semua. Lepaskan!!!
Sungguh.....kasihanilah CINTA ANDA itu!!!
EUDANNN!!!!
Mereka orang yang berhak menerima KASIH CINTA kita!!
Bukan didendami atau diiriin....
Hati mereka terluka seperti lukanya Anda.
SAKIT MEREKA LEBIH SAKIIITTT.......
Dan rubahlah itu jadi CINTA!!
AYOOOOOOO......
Entah lah....lamat-lamat kok seperti terdengar bisikan mantan saya dulu:
Ayoo, mas Lis..
oh Njih, dik......
Rasane dadi mak plong!
(#oleholehdarifestivalmelupakanmantan)