Ketika kita tersenyum setelah selesai melakukan afirmasi, renungan imajinasi atau meditasi dimana kita terhubung dengan jagat masa depan kita yang kita ciptakan secara kreatif, tiba-tiba senyum kita buyar seketika, karena kita sadar ternyata semua itu tak ada. Kita kecewa berat dengan apa yang barusan kita lakukan!
Tubuh fisik kita (emosi hewan) protes bahwa semua ini adalah kebohongan. 
Padahal kita sudah menganggap itu sebagai "lebih nyata dari kenyataan kita!"

Imajinasi masa depan yang kita lakukan adalah kekuatan dahsyat yang mampu menembus masa depan yang tak terukur jauhnya. Imajinasi membuat kita melayang terbang dan sampai di medan kuantum yang asing bagi kita. Kita mampu membuat diri kita sudah berada di sana sebagai orang sukses, kaya dan bahagia. Visi setiap orang yang jarang tercapai! Kita bahagia banget, kita sangat senang! Namun kenapa itu jadi seperti balon yang membesar dan tiba-tiba meletus tak bersisa. Itu karena kita tak tahu kuncinya, artinya kita tak tahu mengikat balon kebahagian itu untuk bisa bertahan dan tidak meletus. Bertahannya balon kebahagian itu akan membuat kita jatuh cinta dan energi kita semua tersalur fokus pada apa yang membuat kita mabuk kepayang tersebut!

Kunci rahasia tersebut bernama rasa syukur. 
Betul bahwa Anda mempu menginjak masa depan. 
Betul bahwa prediksi terbaik masa depan adalah dengan menciptakannya!
Betul bahwa Anda MAMPU bersenang-senang dengan itu
Dimana Anda sudah kaya raya!
Dimana Anda sudah terkenal sebagai orang berprestasi tinggi yang tak tergantikan! 
Dimana Anda bahagia
Dimana Anda sudah sehat kuat perkasa
Dimana Anda sudah beriman sebaik-baiknya
Dimana Anda dipenuhi CINTA
Dimana Anda makhluk paling sukses di dunia
Maka sebelum Anda meninggalkan semua itu
Kuncilah dengan syukur pada Allah sang penguasa jagad raya!
Alhamdulillah ya Allah!!
Bahwa semua ini sudah terjadi!
Peluklah semua itu dengan rasa syukur yang dalam
sebelum perpisahan.
Alhamdulillah.